Sistem Martingale: Pedang Bermata Dua
Jika Anda mengetik "cara menang main rolet" di Google, hasil teratas pasti menyebutkan strategi Martingale. Ini adalah sistem progresi negatif yang paling tua dan paling populer karena konsepnya yang sangat sederhana dan logis secara matematika dasar. Namun, di balik kesederhanaannya, tersimpan risiko yang bisa menghancurkan saldo Anda dalam sekejap.
Cara Kerja Martingale
Sistem ini dirancang untuk taruhan *Even Money* (peluang 50:50) seperti Merah/Hitam, Ganjil/Genap, atau Besar/Kecil. *
Aturan Utama: Setiap kali Anda KALAH, Anda harus
melipatgandakan taruhan Anda di putaran berikutnya. *
Tujuan: Satu kemenangan akan menutup semua kerugian sebelumnya ditambah profit sebesar taruhan awal. *
Jika Menang: Kembali ke taruhan awal (Reset).
Simulasi:
1. Bet Rp 10rb (Kalah). Rugi 10rb.
2. Bet Rp 20rb (Kalah). Total Rugi 30rb.
3. Bet Rp 40rb (Kalah). Total Rugi 70rb.
4. Bet Rp 80rb (Kalah). Total Rugi 150rb.
5. Bet Rp 160rb (Menang). Dapat 320rb.
* Modal keluar: 10+20+40+80+160 = 310rb.
* Hasil: 320rb.
* Profit bersih: Rp 10rb.
Mengapa Berisiko?
Secara teori, jika Anda punya uang tak terbatas, Anda pasti menang. Tapi di dunia nyata: 1.
Limit Meja (Table Limit): Kasino membatasi taruhan maksimal. Jika rentetan kekalahan Anda panjang (misal 10x kalah Merah berturut-turut), angka taruhan yang harus dipasang mungkin melebihi batas maksimal meja. Saat itu terjadi, sistem Martingale gagal total dan Anda tidak bisa menutup kerugian. 2.
Saldo Terbatas: Melipatgandakan angka itu eksponensial. Dari 10rb bisa jadi 10 juta hanya dalam beberapa putaran. Kebanyakan pemain kehabisan modal sebelum kemenangan itu datang.
Saran: Gunakan Martingale hanya untuk sesi pendek dengan target profit kecil. Jangan memaksakan melawan arus kekalahan panjang.