Bluffing: Senjata Rahasia atau Bunuh Diri?
Bluffing (menggertak) adalah esensi dari poker. Ini adalah tindakan membuat lawan percaya bahwa Anda memiliki kartu yang lebih kuat daripada yang sebenarnya Anda pegang, sehingga mereka melakukan *Fold*. Namun, pemula sering melakukan kesalahan fatal dengan melakukan bluffing terlalu sering atau di waktu yang salah.
Kapan Harus Bluffing?
Bluffing paling efektif dilakukan ketika: 1.
Posisi Anda Bagus: Anda adalah pemain terakhir yang bertindak (Late Position). Anda sudah melihat semua orang *Check*, menandakan kelemahan. 2.
Board Mendukung Cerita Anda: Kartu di meja (Community Cards) harus masuk akal dengan representasi kartu Anda. Misal, jika muncul As di Flop dan Anda melakukan Raise, lawan mungkin percaya Anda punya As. Jika boardnya angka kecil semua dan Anda Raise, bluffing Anda lebih mudah dibaca. 3.
Lawan Anda Tipe Tight: Jangan pernah menggertak pemain *Calling Station* (pemain yang selalu Call apapun taruhannya). Bluffing hanya bekerja pada pemain yang mampu melakukan Fold.
Semi-Bluff
Ini adalah teknik bluffing yang lebih aman. Anda menggertak dengan kartu yang saat ini lemah, tetapi memiliki potensi (*draw*) untuk menjadi kartu kuat di ronde berikutnya. *
Contoh: Anda memegang 10-J Hati. Flop muncul 2-K-5 (dua Hati). Anda belum punya apa-apa, tapi jika satu Hati lagi muncul, Anda dapat Flush. * Jika Anda bet sekarang (Semi-Bluff), Anda punya dua cara menang: Lawan Fold sekarang, ATAU Anda mendapatkan kartu Flush nanti.
Ingat, bluffing adalah bumbu, bukan makanan utama. Gunakan sesekali agar permainan Anda tidak mudah ditebak.