Kutukan dan Tim Bogey
Dalam sepak bola, sering ada fenomena "Tim Bogey" (Lawan yang menakutkan). Sebuah tim besar yang sedang di puncak klasemen bisa tiba-tiba kalah melawan tim papan bawah yang secara historis selalu menyulitkan mereka. Inilah mengapa analisis Head to Head (H2H) sangat vital.
Apa yang Harus Dilihat di H2H?
1.
Dominasi: Apakah satu tim selalu menang dalam 5 pertemuan terakhir? Jika ya, ada faktor mental/psikologis di sana. Tim yang sering kalah akan masuk lapangan dengan rasa minder. 2.
Kandang vs Tandang: Cek spesifik. Mungkin Tim A selalu menang lawan Tim B di kandang, tapi selalu seri saat tandang. Jangan pukul rata. 3.
Hujan Gol: Lihat skor-skor sebelumnya. Apakah pertemuan mereka selalu menghasilkan banyak gol (Over)? Atau selalu alot (Under)? Gaya main kedua pelatih mungkin saling terbuka (saling serang) atau saling mengunci.
Relevansi Data
Hati-hati, jangan melihat data terlalu jauh ke belakang. * Data H2H dari
2-3 tahun terakhir masih relevan (sebagian pemain dan pelatih mungkin masih sama). * Data H2H dari 10 tahun lalu
TIDAK RELEVAN. Pemain sudah ganti semua, pelatih ganti, kondisi klub beda. Abaikan sejarah purba.
Contoh Kasus
Arsenal dulu sering kesulitan melawan Stoke City di kandang Stoke (karena gaya main fisik). Meskipun Arsenal lebih jago teknik, H2H menunjukkan mereka sering kalah di sana. Bettor cerdas akan menghindari pasang Arsenal di laga tersebut, atau malah pasang Stoke (Handicap +).
Gabungkan data H2H dengan performa terkini (*Current Form*). Jika performa bagus + H2H bagus = Bet Kuat. Jika performa bagus tapi H2H jelek = Hati-hati (Skip).